Guru Honorer Ramai – ramai Datangi DPC Demokrat Lamtim, Ini Harapannya

0
558
Perspektiflampung – Guru honorer yang tergabung dalam Forum guru prioritas pertama negeri dan swasta (FGPPNS) mengadu ke DPC Partai Demokrat, terkait belum adanya kejelasan penambahan quota P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk formasi guru serta insentif yang belum dibayarkan.
Rombongan FGPPNS yang di pimpin Ismail selaku ketua diterima langsung oleh ketua DPC Muhamad Khadafi Azwar, Taufik Gani selaku ketua fraksi Demokrat DPRD Lamtim serta Irson Hendrian Syah, Mursalin  dan H.Iskandar Muda di aula DPC PD setempat, Selasa (11/7/2023).
” Tujuan kedatangan kami kesini untuk mengadukan kepada wakil kami dari partai Demokrat yang  dalam pandangan fraksi paripurna yang lalu tegas menyuarakan agar dapat terus memperjuangkan para guru honorer di Lamtim yang merasa resah dengan ketidakpastian nasib kami untuk menjadi P3K serta insentif kami yang hanya dijanjikan dari 300ribu rupiah naik menjadi 400rb, namun sampai saat ini belum juga dibayarkan oleh pemda Lamtim,”tutur Ismail.
Menurutnya, Quota P3K di Lamtim hanya 266 sedangkan jumlah guru honorer di Lamtim berkisar 2.864.
” Formasi segitu sangatlah kurang, kami mohon agar dapat ditambah. Serta kami minta yang telah mengabdi di atas 10 tahun keatas mendapat prioritas pengangkatan,”harapnya.
Menanggapi hal itu, Khadafi merasa prihatin dan akan intens memperjuangkan apa yang menjadi keluh – kesah para guru honorer di Lamtim.
” Pertama Kami keluarga besar partai Demokrat menyambut hangat kehadiran  saudara – saudara kita para guru honorer yang mewakili  24 kecamatan yang ada di Lamtim serta menyampaikan  keprihatinan yang mendalam setelah mendengar keluh – kesah serta perjuangan mereka agar dapat di angkat menjadi P3K serta kesejaheraan yang mereka terima belum terbayarkan,”terang Khadafi.
Khadafi juga memerintahkan anggota DPRD dari partai Demokrat untuk segera melalukan pembahasan dalam penyelesaian nasib guru honorer tersebut.
“Sengaja hari ini saya panggil Ketua fraksi dan beberapa komisi DPRD Lamtim dari Demokrat agar dapat segera melakukan pembahasan terkait keluhan yang disampaikan oleh  FGPPNS,”katanya.
Ditempat yang sama Irson Hendrian Syah menyampaikan komisi 4 telah melakukan konsultasi ke beberapa Kementrian di Jakarta dalam upaya membantu para guru honorer.
“Kami komisi 4 DPRD Lamtim telah melakukan konsultasi ke Kementrian  untuk memperjuangkan nasib para guru honorer dan selanjutnya dalam waktu dekat ini kita akan panggil Dinas – dinas terkait untuk hearing guna mencarikan jalan keluar terbaik agar persoalan guru honorer ini tidak sampai berlarut – larut,”jelas Hendri.
Diketahui sebelumnya Ratusan Perwakilan guru Honorer menggelar aksi damai di pelataran kantor bupati Lamtim pada 26 Juni 2023 lalu. Meskipun mereka diterima langsung oleh bupati Lamtim Dawam Rahardjo namun tetap saja tak bisa memberikan jawaban dan solusi seperti yang para guru honorer harapkan. (rls/tim/*/wyn).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here