Perspektiflampung.com (Lampung Timur) – Bupati Lampung Timur, M Dawam Raharjo meresmikan jembatan swadaya yang menghubungkan Desa Giriklopomulyo – Desa Sidodadi, Rabu (18/9/2024). Hadir dalam persemian Camat Sekampung, Superman, Kepala Desa Giriklopomulyo Gentur Purnawirawan, Kades Sidodadi Sukiman dan masyarakat kedua desa.
Jembatan swadaya merupakan jembatan yang dapat memperpendek akses masyarakat dari kedua desa dan desa desa sekitarnya. Terlebih bagi para pelajar dari Desa Sidodadi, Sidomukti dan Sidomulyo yang sedang menempuh pendidikan di SMP N 4 Sekampung di desa Giriklopomulyo dan SMA N 2 Sekampung di Desa Sidomulyo. Jalur transportasi ini juga untuk memudahkan masyarakat menuju ibukota kecamatan.
Jembatan penghubung di bangun menggunakan dana swadaya murni menghabiskan dana sekitar Rp. 33 juta. Sedangkan dana terkumpul sekitar Rp. 30 juta. Sedangkan untuk fasilitas pendukung, berupa jalan dan penerangan belum tersedia.
Bupati Lampung Timur, M. Dawam Raharjo mengaprrsiasi upaya masyarakat masih menjunjung tinggi budaya gotong royong. “” Dengan bergotong royong yang dilakukan masyarakat kedua desa mencerminkan masyarakat masih menjunjung tinggi budaya bangsa Indonesia, ” kata M. Dawam Raharjo.
Diakui M. Dawam Raharjo, keterlambatan pembangunan di Lampung Timur disebabkan pada awal menjabat, Indonesia dilanda bencana non alam Covid-19. Sehingga anggaran terserap untuk penanganan covid yang lebih mengutamakan keselamatan manusia.
Lebih lanjut, dengan adanya jembatan penghubung diharapkan masyarakat dapat menjaga dan merawat jembatan agar dapat dapat bermanfaat dan barokah. “Manfaatkan dan rawatlah jembatan ini dengan sebaik baiknya, ” kata M. Dawam Raharjo.
Ditambahkan M. Dawam Raharjo, untuk fasilitas pendukung, diminta kepada kedua kepala desa agar segera mengajukan usilan. “Fasilitas pendukung jembatan akan memberikan kemanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan,” ujar M. Dawam Raharjo.
Sementara, Tokoh masyarakat Sidodadi, Slamet M Nur menjelaskan, jembatan penghubung antar desa Giriklopomulyo dan Sidodadi sangat dibutuhkan masyarakat sejak jaman kolonisasi. “Jembatan penghubung baru terealisasi berkat swadaya dan donasi masyarakat, ” kata Slamet M Nur.
Dengan adanya jembatan penghubung, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di kedua desa dan desa desa sekitar. “Mudah-mudahan kedepan jembatan penghubung yang dibangun oleh masyarakat akan menjadi perhatian pemerintah daerah untuk menyempurnakannya, ” ungkap Slamet M Nur. (Fri)