perspektiflampung.com-Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyerahkan Surat Tanda Registrasi (STR) Computer Security Incident Response Team (CSIRT) kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Selasa 3 Desember 2024.
STR CSIRT itu diserahkan Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan BSSN Sulistyo kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupeten Lampung Timur Mansyur Syah mewakili Bupati.
Penyerahan STRCRIRT yang dilaksanakan di Gedung Pusiban Provinsi Lampung itu merupakan wujud komitmen dalam menjaga keamanan siber di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).
Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi tujuan launching CSIRT.
Pertama, untuk peningkatan kesadaran keamanan informasi, kedua mendorong kolaborasi dan sinergitas setiap TTIS. Ke tiga untuk memberikan persepsi yang sama pembentukan dan pembinaan penanganan insiden.
Upaya ini tidak dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan dilaksanakan dengan sinergitas seluruh pemangku kepentingan, yang dalam hal ini adalah penyelenggara negara, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas (masyarakat) untuk bersama-sama mewujudkan keamanan siber Indonesia yang lebih baik
Menurutnya, selain darat, laut, dan udara. Seperti juga di dunia nyata. Saat ini, ada ruang siber yang merupakan dunia baru. “Di ruang siber selalu ada peluang untuk kesejahteraan manusia, tetapi juga terdapat ancaman di dalamnya,”jelas Sulityo dalam acara yang dihadiri Pj.Gubernur Lampung Syamsudin dan jajaran Forkopimda.
Selain itu, CSIRT sebagai salah satu upaya menghadapi potensi ancaman siber. Dari aspek kebijakan telah ditetapkan Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber Nasional (SKSN dan MKS). “SKSN disusun sebagai acuan bersama seluruh pemangku kepentingan keamanan siber nasional dalam mengembangkan kebijakan keamanan siber di instansi masing-masing,”terang Sulistyo dalam acara yang juga dihadiri para Kadis Kominfo Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
Kesempatan yang sama Pj.Gubernur Lampung Syamsudin mengharapkan, agar ancaman siber yang masif saat ini terkait judi online dapat segera diatasi.
“Aplikasi pemerintah yang jadi sasaran malware harus diperkuat dengan sistem keamanan yang baik sehingga terhindar dari serangan siber yang merugikan masyarakat,”ujar Samsudin. (rip).
