PERSPEKTIFLAMPUNG-Puncak pelaksanaan Festival Way Kambas (FWK) di Kabupaten Lampung Timur dimeriahkan pagelaran tari Bedana yang diikuti 1.200 penari yang berasal dari seluruh sekolah baik tingkat SD hingga SMA di kecamatan Labuhan Ratu, Senin (13/11). Selain para pelajar, penari juga diikut ibu – ibu PKK se- kecamatan Labuhan Ratu.
Tari Bedana, merupakan tarian yang dibawakan Mulie-Mekhanai (muda-mudi) Lampung) dalam acara adat dan acara tidak resmi lainnya sebagai suatu ungkapan rasa kegembiraan.
Ini merupakan salah satu warisan budaya dan kearifan budaya lokal Lampung harus terus ditumbuhkembangkan dan dilestarikan. Tarian Bedana biasanya ditampilkan berpasangan sebagai refleksi tata kehidupan masyarakat Lampung yang mencerminkan simbol pergaulan.
Selain memeriahkan puncak Festival Way Kambas 2017, Tari Bedana kolosal juga bertujuan melestarikan sekaligus ajang promosi tari khas Lampung.
Hal itu dilakukan sebagai langkah menjaga kebudayaan daerah yang belakangan mulai pudar digerus era moderenisasi. Berdasarkan pantauan Perspektif.com, para pengunjung nampak antusias menyaksikan ribuan penari Bedana, tak luput Wakil Bupati Lamtim Zaiful Buckhori langsung berfoto bersama dengan seluruh penari. (wyn)
