Kasubag Tata Usaha BP2MI Lampung Ferdinan Nababan menjelaskan, pihaknya melakukan jemput bola bagi masyarakat Lamtim yang membutuhkan informasi tentang peluang kerja di luar negeri serta tata caranya.
“Program jemput bola tentang tata cara penempatan pekerja migran itu juga dilaksanakan dalam rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat Lamtim yang akan mengadukan tentang permasalahan dan pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI),” kata Ferdinan Nababan didampingi Kasie Penyiapan dan Penempatan BP2MI Lampung Novriansyah dan Kabid Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Lamtim Junialdi.
Lebih lanjut dijelaskan, di masa pandemi covid-19 ini ada sejumlah negara yang siap menerima PMI. Salah satunya Hongkong. “Meski beberapa negeri menutup bagi warga negara Indonesia, tapi masih ada beberapa negara yang mengizinkan tenaga kerja Indonesia dengan persyaratan yang lebih ketat,” kata Ferdinan Nababan
Itu sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 294 tahun 2020 tentang pelaksanaan pekerja migran Indonesia pada masa adaptasi kebiasan baru beserta pedomannya.
Ditambahkan, sesuai peraturan tersebut maka sebelum diberangkatkan para calon PMI harus mematuhi protokol kesehatan. Antara lain, menjalani rapid test dan swab. “Bagi calon PMI yang terkomfirmasi covid-19 dan tidak mematuhi protokol kesehatan tidak dapat diberangkatkan,” pungkasnya. (Fri)
