Minggu, Oktober 6, 2024
Beranda POLITIK Pilkada Lamtim, PDIP Alihkan Dukungan Ke Pasangan Dawam Rahardjo - Ketut...

Pilkada Lamtim, PDIP Alihkan Dukungan Ke Pasangan Dawam Rahardjo – Ketut Erawan

 

Ketua DPC PDIP Lamtim Tunjukkan Persyaratan Untuk Mendaftarkan Pasangan Dawam – Ketut Erawan Melalui Silon KPU Lamtim

perspektiflampung.com-Fenomena kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Lampung Timur kemungkinan batal terjadi.
Pasalnya, ada lagi 1 pasang bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Timur, Rabu 4 September 2024.

Pasangan yang akan mendaftar tersebut adalah Dawam Rahardjo – Ketut Erawan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan sejumlah parpol non parlemen.
Sebelumnya, fenomena kotak kosong pada Pilkada di Lampung Timur terjadi karena, 9 partai politik (Parpol) mengusung pasangan Ela Siti Nuryamah – Azwar Hadi sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati.
Dari 9 parpol tersebut, 8 di antaranya adalah peraih kursi di DPRD Lamtim dan 1 parpol non parlemen. Berdasarkan komposisi parpol pengusung tersebut, maka peluang pasangan calon lain untuk mendaftar tertutup.
Sebab, perolehan suara parpol yang tidak memperoleh kursi (non parlemen) di DPRD Lamtim tidak  mencapai 7,5 persen. Karenanya tidak memenuhi syarat untuk mengusung pasangan bakal calon.
Namun, pada hari terakhir perpanjangan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Lampung Timur. Ternyata, dari 9 parpol pengusung Ela Siti Nuryamah – Azwar Hadi ada 1 parpol yang menarik dukungan. Yaitu, PDIP yang meraih 8 kursi di DPRD Lamtim.
Dukungan PDIP kemudian dialihkan ke pasangan Dawam Rahardjo – Ketut Erawan.
Pengalihan dukungan kepada pasangan Dawam Rahardjo – Ketut Erawan itu dibenarkan Ketua DPC PDIP Lamtim Ali Johan Arif, Rabu 4 September 2024.
Menurutnya, DPP PDIP telah menerbitkan rekomendasi kepada Dawam Rahardjo sebagai bakal calon Bupati dan Ketut Erawan sebagai Wakil Bupati Lampung Timur, tertanggal 3 September 2024.
Berdasarkan rekomendasi tersebut, maka DPC PDIP Lamtim siap mendaftarkan pasangan Dawam Rahardjo- Ketut Erawan sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati ke KPU.
Sebagai langkah awal lanjut Ali Johan, saat ini tim dari PDIP bersama sejumlah parpol non parlemen sedang mempersiapkan pendaftaran melalui sistem informasi pencalonan (Silon) KPU Lamtim
“Rencananya, habis maghrib ini DPC PDIP bersama sejumlah parpol non parlemen akan mendaftarkan pasangan Dawam Ketut Erawan ke KPU Lamtim,”jelas Ali Johan.
Diberitakan sebelumnya, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur tahun 2024 hanya akan diikuti 1 pasangan calon, yaitu Ela Siti Nuryamah -Azwar Hadi (Elsa).
Pasalnya, pasangan telah mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati di KPU Lampung Timur, Rabu 28 Agustus 20245 tersebut memborong 9 partai politik sebagai pengusung.
Yaitu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.
Dari 9 partai politik tersebut, hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tidak mendapat kursi di DPRD Lamtim. Sedangkan, 8 partai politik lainnya merupakan peraih kursi di DPRD Lamtim. Dengan kata lain, tidak lagi peluang bagi bakal calon lain untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur.
Sebab, saat ini hanya tersisa 4 parpol non parlemen dengan total perolehan suara yang tidak memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon. Konsekwensinya, pada Pilkada 2024 mendatang pasangan Ela Siti Nuryamah dan Awar Hadi akan melawan kotak kosong.
Saat memberikan keterangan pers usai mendaftar di KPU Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menyatakan, kendati melawan kotak kosong dirinya bersama Azwar Hadi akan tetap mensosialisasikan program dan menyambangi serta menyapa masyarakat.
Kesempatan yang sama Azwar menyatakan, komitmen 9 parpol menjadi pengusung merupakan buah dari komunikasi yang terjalin dalam rangka menjadikan Kabupaten Lampung Timur lebih baik dan makmur.
Azwar juga memastikan, kendati seluruh parpol peraih kursi di DPRD Lamtim menjadi pengusung itu bukan berarti tidak ada demokrasi dan oposisi. “Demokrasi akan tetap berjalan. Oposisi dapat juga berasal dari masyarakat,”kata Azwar.
Senada disampaikan Ketua DPC PDIP Lamtim Ali Johan Arif. Menurutnya, seluruh parpol peraih kursi DPRD Lamtim dan 1 parpol non parlemen memutuskan mengusung pasangan Elsa buka melihat pribadi mereka. “Parpol mengusung lebih mempertimbangkan kepentingan selurah rakyat Lamtim,”kata Ali Johan.
Pertimbangan lain imbuh Ali Johan, berdasarkan evaluasi selama 5 tahun ini banyak kekurangan yang terjadi di Lamtim. “Kami bersyukur seluruh parpol pengusung bisa bersatu demi kemakmuran Lamtim. Jadi tidak perlu ada oposisi agar lebih mudah mengambil kebijakan politik demi kesejahteraan masyarakat Lamtim,”terang Ali Johan. (rip).



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Most Popular

Recent Comments