Tolak Penertiban, Pedagang dan Elemen Mahasiwa Berunjuk Rasa

0
810

Metro- Ratusan massa yang terdiri dari pedagang dan mahasiswa berunjuk rasa di depan Kantor Walikota Metro. Massa menolak penertiban pedagang kaki lima (PKL) di seputaran pasar pagi, karena dinilai mematikan usaha pedagang kecil.

 

Ketua Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro (HPKLM) Azwan Syairullah, dalam orasinya mengatakan, pedagang menolak dipindahkan ke lantai atas Pasar Cendrawasih dan Pasar Koppindo, dan minta tetap diperbolehkan berjualan di lokasi semula, seperti Jalan Agus Salim, Jalan Cut Nyak Dien, serta seputaran terminal kota dan eks Nuban Ria pada malam hari. “Pedagang siap ditata di lokasi semula,” kata Azwan Syairullah, Senin (23/10/2017).

 

Ia juga meminta agar surat edaran Dinas Perdagangan Kota Metro tentang pengosongan lokasi di lorong Metro Mega Mall dan Pasar Cendrawasih dihentikan. Bahkan, massa meminta agar Kepala Dinas Perdagangan setempat LM Hutabarat dicopot dari jabatannya. “Kami juga meminta agar Kadis Perdagangan diganti,” ujar dia.

 

Orasi para pedagang semakin memanas, ketika Walikota Metro Ahmad Pairin keluar dari kantornya menemui para pedagang. Di hadapan Achmad Pairin, massa yang mengklaim pendukung pasangan Pairin dan Djohan tersebut, mempertanyakan komitmen Pairin dalam kampanye politiknya. “Saat itu, Bapak Pairin mengatakan, bahwa pedagang bukan kambing, yang dapat dipindahkan kapan saja,” ungkap Azwan.

 

Menanggapi tuntutan massa, Ahmad Pairin mengatakan, dalam hal penertiban pasar, Pemkot Metro bertujuan untuk mewujudkan pasar yang dilengkapi dengan fasilitas umum seperti areal parkir, WC, tempat sholat, dan lokasi pembuangan sampah, sehingga pedagang dapat berjualan dengan nyaman. “Jadi, konsep Pemkot Metro mewujudkan pasar yang nyaman sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakar,” papar Achmad Pairin.

 

Tak hanya para pedagang, elemen mahasiswa yang terdiri dari PMII dan LSM GMBI juga turut turun ke jalan melakukan aksi sama. Sedikitnya 23 point pernyataan sikap LSM GMBI disampaikan oleh Koordinator LSM GMBI Slamet Riadi, di antaranya penolakan penertiban pedagang, dan meminta DPRD Kota Metro membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pasar Koppindo, Pasar Nuban, dan Terminal Kota.

 

Usai berorasi di halaman Kantor Walikota Metro, elemen pedagang dan mahasiwa melanjutkan orasinya di Gedung DPRD setempat, dan berdialog dengan Ketua DPRD setempat Anna Morinda, sebelum akhirnya membubarkan diri. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here