Jumat, Maret 29, 2024
Beranda LIPUTAN KHUSUS Arinal Djunaidi Resmikan Suaka Rhino Sumatera II TNWK

Arinal Djunaidi Resmikan Suaka Rhino Sumatera II TNWK

Perspektiflampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan Suaka Rhino Sumatera (SRS) II Taman Nasional Way Kambas Lampung, sebagai langkah untuk meningkatkan konservasi Badak Sumatera, Rabu (30/10/2019).

Kandang Badak di SRS TNWK seluas 100 hektar, akan didiami 7 ekor badak Sumatera terdiri dari, Andalas, Harapan, Bina, Ratu, Rosa, Andatu, Delilah.

Hadir dalam peresmian SRS II sekaligus memperingati hari Badak Dunia tahun 2019, Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Sudarsono, Direktur konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan drh Indra Expoitasi, Bupati Lamtim, Zaiful Bokhari, Walikota Metro A. Pairin, Direktur Eksekutif Yayasan Badak Indonesia (YABI) Widodo S. Ramono.

Arinal Djunaidi usai meresmikan kandang II Badak Sumatera menjelaskan saat ini Badak Sumatera yang tersisa berada di kawasan Konservasi. Untuk tetap menjaga kelestariannya maka perlu juga menjaga kelestarian hutan.

Selain itu, Lampung merupakan satu-satunya provinsi yang menjadi daerah konservasi badak Sumatera di Indonesia. “Lampung benteng terakhir untuk melestarikan badak Sumatera, untuk itu hutan harus dijaga, kwalitas hutan yang baik akan mendukung kwalitas hidup ekosistem,” kata Arinal Djunaidi.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menandatangani prasasti peresmian SRS II TNWK. (Foto:Fri)

Sementara Direktur Konserfasi Keanekaragaman hayati KLHK, drh Indra Exploitasi mengatakan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan satu-satunya hutan tropis dataran rendah yang masih tersisa di Indonesia. harapan kita untuk penyelamatan ini sebagai benteng terakhir penyelamatan satwa. “Selain menjadi daerah konservasi, TNWK diharapkan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata drh Indra Exsploitasi.

Widodo S Ramono selaku Direktur Eksekutif YABI mengatakan saat ini badak Sumatera yang tersisa hanya. 80 ekor di Indonesia. Habitat badak sudah habis digunakan oleh manusia, terakhir tercatat tahun 2004, Badak Sumatera di TB Kerinci sudah habis.

Bupati Lamtin Zaiful Bokhari mengatakan akan terus mendukung upaya konservasi Badak Sumatera di SRS TNWK. “Peresmian SRS II di TNWK merupakan upaya dalam konservasi dan pengembang biakaan Badak Sumatera,” terang Zaiful Bokhari. (Fri)



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Iklan

Iklan

Iklan

Most Popular

Recent Comments