Pemkot Metro Terima Kunjungan Mahasiswa PTIK

Metro, Pemerintah Kota Metro menyambut kedatangan rombongan Mahasiswa STIK-PTIK Angkatan ke-72 yang akan bertugas di wilayah Polres Kota Metro, Senin (9/10/2017).

Kedatangan rombongan mahasiswa STIK-PTIK yang berjumlah 11 orang, dengan pendamping Kombes Pol Drs HR Sukma Haryoko,   merupakan rangkaian kegiatan pendidikan dengan program pengabdian kepada masyarakat, yang mengangkat permasalahan tentang bagaimana cara menertibkan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Koppindo Kota Metro.

Kombes Pol Drs HR Sukma Haryoko mengatakan, secara keseluruhan mahasiswa STIK/PTIK yang bertugas di Provinsi Lampung, berjumlah 81 orang yang disebar ke 6 kabupaten/kota untuk melakukan program pendidikan selama 5 hari. Dimana,  Kota Metro merupakan salah satu daerah yang dijadikan program pengabdian masyarakat.

“Kedatangan kami, bertujuan untuk mencari solusi, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Polres dalam memberikan masukan-masukan. Dan rencananya, malam ini para mahasiswa akan turun langsung ke Pasar Koppindo Kota Metro. Dan harapannya, kami tidak hanya berjalan pada malam ini saja namun selama kami berada di sini, sehingga program Pemkot Metro terkait penataan pasar  dapat segera terselesaikan,”  kata Sukma Haryoko.

Sukma Haryoko melanjutkan, rombongan mahasiswa akan terlebih dahulu menemui tokoh-tokoh masyarakat, dan para pejabat-pejabat yang berkaitan dengan permasalahan yang ada, sehingga sekembalinya para mahasiswa yang merupakan perwira polisi tersebut, dapat mencapai solusi yang diinginkan Pemkot Metro, sehingga Pasar Koppindo tidak menjadi permasalahan di Kota Metro. “Ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” lanjutnya.

Sementara,  Walikota Metro Achmad Pairin menyampaikan apresiasi atas kedatangan  para mahasiswa STIK-PTIK Angkatan ke 72 di Kota Metro, yang selama 5 hari ke depan,  akan turut membantu menangani masalah penertiban Pasar Koppindo. “Persoalan penertiban pedagang pasar, merupakan salah satu  kondisi yang pernah dialami Kota Metro.  Penertiban pedagang pasar merupakan masalah yang tersulit,” kata Achmad Pairin.