Perspektiflampung.com-Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) diharapkan menjadi momentum untuk mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat yang mampu menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19. Sistem kesehatan yang kuat akan terwujud melalui transformasi sistem kesehatan.
Hal itu, dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra, pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023, Minggu (12/11/2023). Menurutnya, keberhasilan transformasi kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan berkolaborasi dan melibatkan berbagai pihak terkait, yang bertujuan meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian yang akan menjadikan Indonesia menjadi lebih maju. “Peringatan HKN ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk mewujudkan sistem kesehatan Nasional yang lebih kuat yang mampu menghadapi tantangan seperti landemi Covid-19, sistem kesehatan yang kuat ini akan kita wujudkan melalui transformasi sistem kesehatan melalui enam pilar transformasi,” kata Eko Hendro.
Lebih lanjut, ia meneruskan, Kemenkes saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang. “Adapun ke 6 pilar tersebut di antaranya tertuang pada pilar ke 1 yaitu, Kemenkes terus berupaya mengintegrasikan dan merevitalisasikan pelayanan kesehatan primer, termasuk standar jaringan, standar layanan, serta digitalisasi sistem pelaporan. integrasi pelayanan kesehatan akan terlihat mulai dari pelayanan di Puskesmas hingga tingkat desa, serta akan melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta,” paparnya.
Lalu, pada pilar ke 2, transformasi layanan rujukan bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat. Pada pilar ini, kita memperkuat sisi supply melalui peningkatan kapasitas infrastruktur dan kompetensi SDM dalam menyediakan layanan kesehatan. “Sehingga layanan rujukan tersedia dan dapat diakses di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota salah satunya di Kota Metro ini, dan masih ada beberapa pilar lagi yang nanti akan dijabarkan,” urainya.
Kesempatan yang sama, Walikota Metro Wahdi menambahkan, implementasi keenam pilar pada transformasi kesehatan tersebut, diharapkan bisa mentransformasi sistem kesehatan lndonesia dan juga dunia, yakni sistem kesehatan yang tangguh terhadap krisis kesehatan, termasuk pandemi. “Pemkot terus mendorong program kemitraan antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan dinas kesehatan, lintas Kementerian, termasuk mitra swasta, organisasi/ profesi, dan Masyarakat untuk mendukung transformasi kesehatan tersebut,” ungkapnya.
Puncak peringatan HKN ke-59 yang diselenggarakan Pemkot Metro tersebut, juga dirangkai dengan peninjauan pemeriksaan Kesehatan Posbindu PTM oleh Puskesmas, donor darah oleh PMI, serta layanan Screening Fungsi Pendengaran Anak TK/PAUD oleh Dokter Spesialis THT di TK Pertiwi Teladan dan Lomba Yel-Yel HKN yang diikuti oleh tenaga kesehatan se-Kota Metro. (ga)