Dalam sambutannya Zaiful Buckhori mengatakan bahwa Festival BMX ini terselenggara berkat kerjasama dengan ISSI
Ia juga mengakui bahwa sirkuit yang dimiliki saat ini masih belum memenuhi standart nasional, untuk itu dirinya akan perbaiki step by step, sehingga nantinya bisa bertaraf internasional.
” Sebagai upaya kita mendukung kegiatan terkait BMX, kita akan tingkatkan, dari sekali dalam setahun menjadi 2 kali dalam setahun, “jelasnya.
Sementara itu, Kadispora Lamtim Merah Juansyah mengatakan bahwa, antusias masyarakat mengikuti kegiatan ini cukup nyata, bagaimana tidak, untuk peserta senam bersama diikuti sebanyak 2.000 peserta, sementara untuk lomba BMX diikuti sebanyak 350 peserta. Namun setelah dilakukan verifikasi berkas dan sepeda akhirnya lolos sebanyak 281 peserta. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti sebanyak 264 peserta.
Lomba BMX kali ini, lanjutnya dibagi menjadi 7 kategori yakni men U11th yang minimal lahir tahun 2008, men U13 minimal lahir tahun 2004, men U17 minimal tahun 2002, men U23 minimal tahun 1996, men open semua umur, dan kategori women open semua umur.
” Untuk race kali ini cukup banyak yakni sebanyak 81 race, selain itu peserta juga diperbolehkan mengikuti maksimal 2 kategori. Tapi dengan catatan tidak boleh mengikuti dibawah batas usia. Tidak hanya itu, sebelum pelaksanaan lomba kita lakukan technical meeting untuk dilakukan verifikasi sepeda yang akan digunakan. Mengingat sepeda yang digunakan harus benar-benar standart BMX, “tutupnya. (wyn)